Manusia dan Gajah Teman atau Musuh?
Gajah berukuran besar, kuat, dan pintar. Satu-satunya makhluk hidup yang ditakuti gajah adalah manusia. Tetapi bagi gajah, tidak semua manusia sama. Gajah mampu membedakan dengan tepat, orang yang tidak mengganggu mereka, dan manusia yang selalu memburu mereka.
Konflik Manusia dan Gajah (KMG) belakangan ini menjadi perbincangan dan problematika yang sangat hangat, sehingga banyak pihak sedang mendiskusikan dan mencari solusi dalam menangani permasalahan ini. Karena dengan adanya konflik ini akan menjadi ancaman yang serius bagi konservasi Gajah Sumatera.
Akibat adanya konflik dengan manusia, gajah mati diracun, ditangkap dan dipindahkan ke Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang mengakibatkan terjadinya kepunahan. Di sisi lain, KMG juga mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi manusia. Kerusakan tanaman, terbunuhnya manusia dan kerusakan harta benda sering terjadi akibat konflik dengan gajah.
Manusia dan gajah bisa menjadi teman maupun musuh, tergantung bagaimana manusia memperlakukan gajah dengan baik, gajah bisa menjadi musuh jika habitatnya dirusak.
Gajah sering kali di anggap menjadi musuh dan hama tanaman masyarakat. Padahal gajah sudah sejak dahulu sudah digunakan untuk membantu berbagai pekerjaan manusia sampai membantu perang. Oleh karna itu, kita perlu memahami hubungan gajah dan manusia untuk merubah paradigma seolah-olah gajah pembawa bencana atau tidak berguna bagi manusia.
Mitigasi konflik gajah dan manusia sangat penting dilakukan untuk mencegah kerusakan tanaman dan antisipasi terjadinya korban pada gajah. Mitigasi haruslah adil terhadap gajah dan manusia. Bukan saja membela kepentingan manusia dari gangguan gajah, tetapi perlu juga memperhatikan kesejahteraan dari gangguan manusia.
Pengurangan konflik manusia dan gajah (KMG)
a. Pengurangan KMG langsung di lapangan:
- Mengusir gajah liar dari habitatnya
- Membuat halangan fisik
- Penangkapan dengan pemindahan/penempatan di Pusat Latihan Gajah (PLG)
b. Peningkatan pemahaman masyarakat dalam penanggulangan konflik gajah:
- Deteksi dini kedatangan gajah
- Berbagai peralatan untuk menolak gajah,
- Penggiringan danPPengusiran
Penulis : Muhammad Agung Permana dan Susni Hernawati
What's Your Reaction?